Daya Pikat Candid



Candid photography adalah salah satu seni fotografi yang mengandalkan insting dan kepekaan fotografer membidik objek yang menarik. Hasil foto yang biasanya adalah jenis portrait wajah dalam kondisi tidak berpose atau ‘sadar’ kamera ini mempunyai kelebihan yaitu pada human interest dan mood yang berhasil didapat secara candid, dimana semakin natural, spontan dan ekspresif foto tersebut maka akan semakin tinggi nilai jualnya.
Fotografi jenis ini sering diidentikkan dengan Papparazi karena kebiasaannya mengambil gambar dari objek tanpa sepengetahuan mereka meskipun sebenarnya banyak dari foto-foto candid yang diambil secara spontan dan terbuka (sepengetahuan objek). Foto-foto candid yang diambil sepengetahuan objek misalnya foto-foto candid saat acara pernikahan, ulang tahun atau fotografi jalanan dimana fotografer telah melakukan pendekatan personal terhadap objek sebagai adat sopan santun jika memungkinkan.
Meskipun menekuni fotografi jenis ini tidak dituntut menguasai teknik-teknik yang rumit,  namun untuk mendapatkan hasil jepretan candid yang bercita rasa tinggi alangkah baiknya mempertimbangkan beberapa kiat seputar candid photography berikut ini
  • Kunci utama mendapatkan foto candid adalah dengan membawa kamera kemana saja dalam keadaan siap sedia karena momen-momen menarik bisa datang kapan saja. Dalam konteks ini kamera poket ataupun kamera handphone menjadi lebih fleksibel karena ukurannya yang lebih kecil dari kamera SLR.
  • Karena dituntut untuk menjepret momen-momen tak terduga secara spontan, anda tidak perlu terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Focus pada teknik yang sederhana dan memilih fitur otomatis kamera akan sangat memudahkan kegiatan memotret anda karena kesalahan teknik yang mungkin ada semisal over exposure ataupun under exposure dapat disiasati dengan olah digital.
  • Lensa zoom tele adalah sebuah pilihan bijak untuk memotret secara candid. Hal ini dikarenakan lensa berukuran panjang menciptakan jarak aman diantara sang fotografer dan objek serta diluar zona privasi objek sehingga objek terlihat lebih natural.
  • Matikan flash kamera agar tidak menggaggu privasi objek serta pergunakan cahaya alami berupa sinar matahari ataupun sinar dari lampu yang ada untuk mendapatkan suasana yang sesungguhnya.
  • Setting-lah kamera pada ISO 400. Hal ini untuk mengkondisikan anda memotret dengan tepat meskipun dalam keadaan bergerak karena dengan setting tersebut kamera akan menggunakan shutter speed yang cepat.
  • Jika kamera anda mempunyai fasilitas serial-shooting, manfaatkan fitur ini untuk mendapatkan ekspresi tidak terduga dari objek dari rentetan kejadian.
  • Foto candid lebih terasa kekuatannya jika momen yang kita jepret adalah ‘orang yang sedang melakukan aktifitasnya’.  Misalnya, anak jalanan yang sedang mengamen di lampu merah, pemulung yang sedang mengobrak-abrik tempat sampah, sepasang muda-mudi yang sedang pacaran, dsb.
  • Belajarlah untuk memotret tidak dengan kamera pada posisi mata. Posisi-posisi sulit dan tidak semestinya memungkinkan kita mendapatkan ekspresi natural dan nyaman dari objek sehingga akan menghasilkan sebuah foto candid yang bagus dan bernilai lebih karena diambil dari sudut pandang yang tidak sewajarnya.
  • Pergunakan frame alami yang ada disekitar objek untuk mendapatkan kesan seolah-olah kita tidak sedang mengambil foto objek yang kita maksud.

sumber artikel:  http://budip90.wordpress.com/2012/03/13/raffi-photography/

Nah, berikut curi-curi jepret saya dalam mode candid :




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...