Insight Ramadhan (Hari 1)



Bagaimana bisa kita senang hati melihat orang yang dirinya tak punya tempat di hati kita? Sekalipun orang tadi dengan penuh cinta riang merangkul, dipastikan tak kan ada ekspresi harmonis dari kita untuknya.


Begitu pun dengan Ramadhan ini sahabat, 

Ia tiba dengan segenap Barakah. Didandani dengan seindah karunia. Diiring segenap pintu syurga terbuka. Keampunan Tuhan berkerlingan meliputi dirinya. Maka bila Ramadhan adalah manusia, ia manusia Tercinta yang kan kita rindu-rindu.

Itulah yang sering luput.

Di Jiwa kita, rindu telah terlalu banyak bepergian bersama angan dan nafs.
Rindu jiwa kita mengelana pada kemolekan wanita, pada keluhuran lelaki, binar harta, juga pada nyamannya persinggahan-persinggahan maya.

Lalu dimana Rindu kita buat Ramadhan?
---
Ini adalah masalah sahabat sekalian.
Bahwasanya kita telah menepis rindu buat Ramadhan. 
Berapa ruang tersedia di hati buat Ramadhan? 
Berapa Persen??

Karena sesungguhnya, inilah Kunci berkahnya Ramadhan bagi kita. Rindulah yang akan menemani kita gemilang melalui madrasah Agung Ramadhan.

Coba tengok bagaimana rindunya Lelaki Paripurna Muhammad saw pada Ramadhan!
Sejak Rajab, tak henti lisan dan hatinya mengucap do’a rindu untuk Ramadhan:

 اَللَّهُمَّا بَارِكْ  لَنَا فِى وَرَجَبَ وَ شَعْبَانَ بَلِغْنَ رَمَضَانَ  
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan
[HR Ahmad (no. 2346 dan 2387)]

Tahukah yang lebih mengejutkan. Sebuah penelitian yang dilakukan setahun lalu di sebuah Universitas di Amerika berbuah kesimpulan bahwa, seseorang akan terbiasa dengan satu hal (habituation), jika ia mengulangnya dengan rutin selama kurang lebih 60 hari. Sekarang coba hitung jarak Rajab-Ramadhan? Luar biasa kan?

Itulah ajaibnya bila rindu tumbuh tepat waktu dan diejawantahkan dengan mengikuti titah Tuhan.

Sahabat, sesungguhnya selalu ada waktu untuk Rindu itu tumbuh. Meski orang-orang yang beribut hilal telah reda dan Sya’ban berlalu, di awal bulan suci ini Ramdahan masih setia tersenyum, menunggu rindu kita untuknya :)

Ayo bersama, kita saling tumbuhkan rindupada Ramadhan, sebab tanpa Rindu, boleh jadi CInta kita juga semu O:)

allahua'lam bish shawab...





2 komentar:

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...