Bagaimana bisa kita senang hati
melihat orang yang dirinya tak punya tempat di hati kita? Sekalipun orang tadi
dengan penuh cinta riang merangkul, dipastikan tak kan ada ekspresi harmonis
dari kita untuknya.
Begitu pun dengan Ramadhan ini sahabat,
Ia tiba dengan segenap Barakah. Didandani dengan seindah karunia. Diiring segenap
pintu syurga terbuka. Keampunan Tuhan berkerlingan meliputi dirinya. Maka bila
Ramadhan adalah manusia, ia manusia Tercinta yang kan kita rindu-rindu.
Itulah yang sering luput.
Di Jiwa kita, rindu telah terlalu
banyak bepergian bersama angan dan nafs.
Rindu jiwa kita mengelana pada
kemolekan wanita, pada keluhuran lelaki, binar harta, juga pada nyamannya
persinggahan-persinggahan maya.
Lalu dimana Rindu kita buat
Ramadhan?
---
Ini adalah masalah sahabat
sekalian.
Bahwasanya kita telah menepis
rindu buat Ramadhan.
Berapa ruang tersedia di hati buat Ramadhan?
Berapa Persen??
Karena sesungguhnya, inilah Kunci
berkahnya Ramadhan bagi kita. Rindulah yang akan menemani kita gemilang melalui
madrasah Agung Ramadhan.
Coba tengok bagaimana rindunya
Lelaki Paripurna Muhammad saw pada Ramadhan!
Sejak Rajab, tak henti lisan dan
hatinya mengucap do’a rindu untuk Ramadhan:
اَللَّهُمَّا بَارِكْ لَنَا فِى وَرَجَبَ وَ شَعْبَانَ بَلِغْنَ رَمَضَانَ
“Ya Allah
berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami dalam bulan
Ramadhan”
[HR Ahmad (no. 2346 dan 2387)]
[HR Ahmad (no. 2346 dan 2387)]
Tahukah yang lebih mengejutkan. Sebuah penelitian yang
dilakukan setahun lalu di sebuah Universitas di Amerika berbuah kesimpulan
bahwa, seseorang akan terbiasa dengan satu hal (habituation), jika ia mengulangnya dengan rutin selama kurang lebih
60 hari. Sekarang coba hitung jarak Rajab-Ramadhan? Luar biasa kan?
Itulah ajaibnya bila rindu tumbuh tepat waktu dan diejawantahkan
dengan mengikuti titah Tuhan.
Sahabat, sesungguhnya selalu ada waktu untuk Rindu itu
tumbuh. Meski orang-orang yang beribut hilal telah reda dan Sya’ban berlalu, di
awal bulan suci ini Ramdahan masih setia tersenyum, menunggu rindu kita untuknya :)
Ayo bersama, kita saling tumbuhkan rindupada Ramadhan, sebab tanpa Rindu, boleh jadi CInta kita juga semu O:)
allahua'lam bish shawab...
subhanallah
BalasHapusNice Share ...
BalasHapus