People and Portrait Photography Tips




Ada 2 kategori saat mengambil foto seseorang: Candid dan Portrait. Keduanya bisa dilakukan dengan atau tanpa kesadaran dan kooperasi dengan subjek.

Nah lalu, tak peduli dekat jauh jarak subjek, juga awam atau cukup intim dengannya, yang harus selalu kita camkan dalam mengambil gambar portrait atau candid  adalah komposisi elemen/objek dan teknik. Fokus pada dua hal terakhir akan memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan lewat foto kita.
Coba Lebih Dekat
Kesalahan umum yang terjadi adalah biasanya para fotografer tak cukup dekat secara fisik dengan Subjek. Untuk beberapa kasus, ini akan mengesankan subjek hanya sebagai penunjang gambar, terlalu remeh untuk mengisi sebuah foto. Bahkan, jika ternyata Subjek di foto cukup besar proporsinya, tak kan menyuguhkan kesan berarti. Penglihat pun akan tahu, mana objek kecil yang seharusnya memang kecil, mana yang kecil karena fotografernya terlalu malu untuk mendekat.
Jangan malu! Jika kawan sekalian bisa mendekati orang dengan baik, mereka pun pasti senang untuk difoto. Banyak cara bisa dilakukan, mulai dari basa basi dan mengajak mereka kerjasama, bercanda. Sampaikan apa tujuan kita. Berlatihlah dengan orang yang sudah dikenal. Karena nantinya mereka bisa menilai, kapan kamu betul-betul sedang nyaman atau sebaliknya, canggung.

Setting Objek lain Sekitar Subjek
Mengatur objek selain manusia dalam Portrait sungguh sangat penting. Sebab ini yang akan mendukung dan membuat orang lebih mengerti mengenai pesan yang kita akan sampaikan. Ruang kerja, ruang keluarga, rumah mereka, jalanan, tempat rekreasi, dan lain-lain. Setting akan menghadirkan informasi mengenai seseorang dan kehidupannya. Atur keseimbangan subjek dan lingkungannya. Set komponen lingkungan ini secukupnya saja, agar tak lantas menggeser subjek dari fokus.

Candid : Jangan sampai membuat Risih
Seringkali kita ingin mendapat foto suasana tentang banyak hal. Jalanan, pasar, kantor, dan pusat keramaian lain. Tapi kita tak ingin mereka sadar kamera. Beberapa kali orang mungkin akan melihat kita, selanjutanya bisa jadi akan menghiraukan sebab mereka juga sibuk dengan urusan masing-masing. Kita ingin menunjukkan pada yang melihat bahwa foto itu diambil sekilas, tak disadari siapapapun.

Ada banyak cara agar Subjek merasa tak terganggu. Pertama, jelas kita mesti menentukan apa yang ingin difoto. Misal, suatu saat sedang jalan dan tiba-tiba melihat set yang bagus. Kawan sekalian tinggal cari sngle yang pas, lalu stand by dengan kamera yang telah siap. Setelah itu tinggal tunggu seseorang lewat di set . Pilih dan tunggu momen yang pas saat semua elemen alami tersebut dirasa pas.

Atur rana (shutter) pada kecepatan tinggi. Begitu  semua terkomposisi dengan pas, cepat foto sebelum Subjek sadar. Nah, bila ketahuan, jangan melengos dan pura-pura tak terjadi apa-apa. Tersenyumlah, bedakan antara tak membuat risih (unobtrusive) dengan tak ramah (unfriendly).
Cara lain membuat orang tak risih adalah dengan berdiam lama di satu tempat sehingga orang tak memperhatikan lagi. 
Bagaimana jika dalam ruangan? seperi kafe, restoran, atau temapt umum lain yang tak terlalu luas dan minim cahaya?
Berpura-puralah memesan sebuah menu. Nah, ketika kemudian orang=orang di dalam nampak sibuk, angkat kamera dan atur exposure, setelah itu, KLIK! dan ingat, jangan menjepret ke satu Subjek/arah terus menerus, itu akan sangat sangat mengganggu orang lain, apalagi dengan flash


terjemahan artikel dari  Robert Caputo, August 2007

From Photography Field Guide: People and Portraits




Beberapa foto Candid yang pernah saya ambil:

"Pa, im Bored"


Meretas Baling-baling

Laskar Barudak

Menanti Uluran Genteng

I'm not Lost

fiuhhh...

Ngudag Bal

Nyentrik Couple - Melly-Anto Hoed

Something Itchy

BidaDa(m)Ri Penanti Dam(n)Ri

Imprisoned

Don't Disturb

Tawa Saketek

Asin di Kanoman

Guard

Stand By

Come Ma..

Menatap Matahari

BT-X, Bike To Xawah

1 komentar:

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...