|
Seorang Relawan SAR yang kelelahan |
rehat dari panas informasi serangan rudal-rudal Israel ke Palestina. Di negeri sendiri, hujan yang lama dinanti berbuah musibah di beberapa sisi negeri.
Hujan adalah anugerah, bagaimanapun ia diturunkan. Merintik hingga jadi bah, semua karunia. Perilaku manusialah yang akan meruncingkannya jadi masalah.
Hujan seharian kemarin di bandung Selatan, terutama di Pangalengan membuat debit air naik sangat cepat. Sehingga, wilayah-wilayah hulu seperti di kecamatan Soreang, Baleendah serta Bajaran terkena luapannya.
Kemarin,
sebuah kompleks di desa Cingcin Kec. Soreang mendapat bandang hingga setinggi 3 meter. Cingcin Permata Indah (CPI) yang biasanya hanya mendapat banjir semata kaki tentu tak siap. Uang, Barang, makanan dan pakaian semua kuyup dan hanyut. Bermula dari luapan air pada sore sekitar pukul 16.00 (18/11). Kemudian sekitar pukul 18.00 air meninggi dengan sangat cepat hingga warga kaget dan segera menyelamatkan diri ke atap/loteng rumah. Mereka bertahan hingga pukul 02.00 dini hari (19/11) sampai air surut.
Nyaris seharian sejak kemarin malam tak makan, mak Idar (62) penderita maag kronis nampak payah dalam pemeriksaan dokter tadi pagi. Ia dan beratus warga lain mengungsi di Al Ikhwan, mesjid kompleks setempat. Sebagian berada di posko-posko lokal lainnya.
Pemprov Jabar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial dengan cepat telah menutup segala kebutuhan warga. Mulai dari uang, pakaian, makanan, minuman juga air bersih.
Pencarian koraban masih terus dilakukan. Terpantau sementara ditemukan 3 korban tewas di lokasi banjir dan 2 orang tewas di lokasi longsor.
Setelah 30 jam mati, kini jalur menuju Ciwidey yang sempat terputus kembali dapat di akses. Pengerukan oleh 3 eksavator sudah dikerjakan BPBD sejak malam. Kini jalan sepanjang 100 meter di desa Sadu kecamatan Soreang itu telah bersih. Namun demikian, pengendara dan warga masih harus sangat waspada akan kemungkinan lereng tersebut longsor kembali.
*saran bagi yang sedang berdonasi untuk bantuan:
Kebutuhan utama warga saat ini telah terpenuhi. Pemerintah berwenang telah menginstruksikan pada kecamatan untuk menetapkan status siaga. Karena longsor dan banjir di titik lain masih mungkin terjadi.
Karena itu, jadikan dana yang diperoleh sebagai cadangan bila sewaktu-waktu ada bencana lain yang datang. Namun bila sudah akan disalurkan, berkoordinasilah dengan pihak yang paling berwenang. Jangan sampai salah alur komunikasi dan menimbulkan suasana tak nyaman. Pengalaman saya sendiri tadi siang menyaksikan hal tersebut.
Wallahua'lam..
Berikut jepretan saya di lokasi kejadian. Diambil tadi siang (19/11) sekitar pukul 09.00 - 12.00
|
Sungguh malang, anak ini sementara cuma bisa diberi mie instant |
|
ya ampun, orang ini lagi?? pindah posisi rupanya :D |
|
raut warga, nyaris semua seperti ini. Bingung karena uang tunai, barang, pakian makanan mereka kuyup, hanyut. |
|
Seorang Ibu menenangkan tetangganya yang kecewa karena tak mendapat bantuan di posko. Ini cukup banyak terjadi karena miskoordinasi antar RT/RW di desa, juga antar relawan. Maka tolong hati-hati |
|
nah, Ibu ini pun sama. Ia agak memprotes penanggung jawab Posko |
|
Seorang anak sejak kemarin malam belum makan |
|
Mengambil bantuan dari Posko |
|
Anak dan Ibu mengambil Pakaian dari posko. Hanya yang dikenakanlah yang tersisa dari rumah mereka |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Jemur yang bisa diselamatkan |
|
Rupanya di atap adik satu ini sedang menjemur |
|
Kakek sedang mengevakuasikan istrinya. Ini penting akan kekhawatiran banjir susulan |
|
Sungai yang sudah surut |
|
Sungai yang sudah surut |
|
di rumah seorang warga, air masuk dg 'menjebol' tembok rumahnya yang bersampingan dengan sungai |
|
warga bersama saling bantu. Menyelamatkan yang tersisa |
|
Menyelamatkan yang tersisa |
|
Membersihkan yang tersisa |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
|
Suasana lingkungan kompleks pasca surut |
LOKASI LONGSOR
|
Lokasi Longsor, Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung |
|
Eksavator tengah mengeruk tanah yang menghalangi akses jalan |
|
Lereng yang longsor |
|
Pembersihan sisa-sisa tanah/lumpur |
|
Pembersihan sisa-sisa tanah/lumpur |
|
Pembersihan sisa-sisa tanah/lumpur |
|
Warga Desa Sadu yang menyaksiakan proses pengerukan dan pembersihan |
|
Pembersihan sisa-sisa tanah/lumpur |
|
Pembersihan sisa-sisa tanah/lumpur |
|
Pembersihan sisa-sisa tanah/lumpur |
|
Pembersihan sisa-sisa tanah/lumpur |
|
Suasana desa Sadu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar