Malam kita selalu dekat
Direkat rindu yang tak pernah bertemu
Bilakah malam kian indah
Itu bukan karena jelma dirimu
Suatu kali penaku tercekat
Dan bintang datang terlambat.
Rupanya malam ingin bercerita dalam gelap
Tentang hati yang merona merah syarat harap.
Aku senyum demi mendengar bulan memerah malu
curi dengar cerita itu.
Dalam jiwa, hati pun demikian.
Indah nian bila rasa tersampaikan
namun sebuah keberanian mengendali jiwa tuk bersabar.
Lantas aku pun membuat ruang baru pada jiwa
dan mengizinkan rindu-rindu tinggal disitu,
dan aku mengambil secuplik dari hati
Kubentuk ksatria
tuk tak membiarkan ada rindu yang meliar pergi . . .
tuk tak membiarkan ada rindu yang meliar pergi . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar